Produsen Chip asal AS, Intel umumkan untuk menangguhkan semua operasional bisnis di Rusia, Intel bergabung dengan perusahaan teknologi lainnya yang menarik diri dari negara itu karena invasi ke Ukraina pada Selasa (5/04).
Intel telah menangguhkan semua pengiriman ke pelanggan di Rusia dan Belarus bulan lalu, setelah pemerintah AS mengeluarkan sanksi besar-besaran yang mencegah ekspor teknologi ke negara-negara tersebut.
Dengan pengumuman hari ini, Intel menutup semua operasi bisnis di negara tersebut, yang mencakup 1.200 karyawan yang berlokasi di Rusia.
“Intel terus bergabung dengan komunitas global dalam mengutuk perang Rusia melawan Ukraina dan menyerukan agar perdamaian segera kembali,” demikian pengumuman Intel dalam siaran pers Selasa malam.
“Segera berlaku, kami telah menangguhkan semua operasi bisnis di Rusia. Ini mengikuti keputusan kami sebelumnya untuk menangguhkan semua pengiriman ke pelanggan di Rusia dan Belarus.
Intel mengatakan mereka bekerja untuk mendukung semua karyawan Rusia mereka selama penutupan dan telah menerapkan rencana kelangsungan bisnis untuk meminimalkan gangguan.
Dengan AMD, Intel, dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) menghentikan semua penjualan dan pengiriman ke Rusia, negara tersebut menghadapi krisis TI yang dapat menyebabkan gangguan telekomunikasi dan gangguan bisnis.
Bulan lalu, Komisi RSPP untuk Komunikasi dan TI Rusia memperingatkan potensi pemadaman layanan Internet karena kurangnya peralatan telekomunikasi dan suku cadang pengganti.
Pemerintah Rusia juga diduga mencari cara untuk mengatasi krisis penyimpanan data di sektor publik, karena perusahaan penyimpanan data, termasuk layanan cloud, tidak lagi menjual ke Rusia.
Sumber : BleepingComputer