Pemadaman Sistem TI Di Kota Cleveland Setelah Serangan Siber

HomeBeritaSecurity

Pemadaman Sistem TI Di Kota Cleveland Setelah Serangan Siber

Kota Cleveland di Negara bagian Ohio, saat berita ini dirilis sedang menghadapi serangan siber yang memaksa pemerintah kota menghentikan layanan yang berhubungan dengan warga, termasuk perkantoran dan fasilitas publik di kawasan Erieview dan Balai Kota.

Dengan populasi wilayah metropolitan lebih dari 2 juta orang, Kota Cleveland adalah pusat layanan kesehatan, manufaktur, keuangan, logistik, pendidikan, dan teknologi yang penting serta pusat ekonomi paling signifikan di Ohio.

Gangguan ini kali pertama terungkap ketika pemerintah kota memperingatkan bahwa layanan publik dikurangi menjadi operasional manual karena insiden dunia maya

Rilis status yang dilansir melalui posting di X menjelaskan bahwa insiden tersebut masih diselidiki dengan bantuan ahli pihak ketiga. Sementara itu, Balai Kota dan Erieview akan tetap ditutup.

Investigasi sejauh ini telah mengkonfirmasi bahwa informasi wajib pajak yang disimpan oleh CAA dan informasi khusus yang disimpan oleh layanan utilitas publik tidak berhasil diakses oleh para peretas.

Pembaruan ini juga mencatat bahwa layanan penting terkait layanan darurat (911, polisi, pemadam kebakaran), utilitas, layanan kesehatan (EMS), dan perjalanan bandara (Cleveland Hopkins dan Burke Lakefront) belum terkena dampak insiden dunia maya.

Pihak berwenang kota berjanji untuk memberikan informasi terkini segera setelah penyelidikan yang sedang berlangsung, dan warga yang khawatir disarankan untuk menghubungi 311 untuk informasi lebih lanjut.

Pada saat berita ini ditulis, belum ada kelompok ransomware yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Kota Cleveland, dan tidak jelas apa sebenarnya yang terjadi.

Media lokal melaporkan bahwa Walikota Justin Bibb menyebut insiden ini merupakan pelanggaran, sementara komisaris TI Kota, Kim Roy Wilson, menyatakan bahwa mereka telah mendeteksi aktivitas abnormal di lingkungan TI Kota.

Wilson mengatakan kepada media bahwa mereka menyembunyikan rincian yang terjadi pada saat ini agar tidak menghambat penyelidikan yang sedang berlangsung.
Komisaris TI juga menyatakan bahwa warga yang membutuhkan dokumen penting atau layanan lain dari departemen yang terkena dampak harus bersabar.

Dikutip dari : Bleeping Computer